2.jelaskan 3 level Gerak tari!
3.jelaskan dan gambarkan pola lantai garis lurus!
4.jelaskan dan gambarkan Pola lantai garis lengkung!
5.sebutkan hal hal yang harus di perhatikan dalam pembuatan pola lantai pada gerak tari!
Jawaban:
1. Pola lantai adalah garis atau arah langkah yang dilalui oleh para penari pada saat melakukan gerak tari. Selain itu, pola lantai juga bisa merupakan garis yang dibuat oleh formasi penari kelompok atau gambaran posisi penari dalam area pementasan.
2. •Level tinggi dapat menggunakan media atau alat bantu seperti susunan panggung kecil (trap) atau alat bantu tali yang berfungsi untuk memberikan kesan melayang pada gerak tari yang ditampilkan. Level tinggi biasanya digunakan untuk memfokuskan terhadap peran atau gerak seseorang sehingga dapat dilihat dari segala arah. Pada tari Kecak dari Bali misalnya, penari yang berperan sebagai Shinta dan Rahwana berdiri diantara penari yang duduk membentuk lingkaran sehingga kedua tokoh tersebut terlihat jelas oleh penonton.
•Contoh Tarian Level Tinggi:
Tari Seudati Asal Aceh
Tari Serampang Dua Belas Asal Sumatra Utara
Tari Bidadari Teminang Anak Bengkulu
Tari Mandau Kalimantan Tengah
Tari Cakalele Asal Maluku
Tari Remo Asal Jawa Timur
Reog Ponorogo Asal Jawa Timur
Tari Perang Asal Papua Barat
•Level sedang ditunjukkan pada posisi penari berdiri secara lurus di atas pentas. Posisi penari berdiri dengan menggunakan tongkat dan kaki di- angkat. Gerak yang dilakukan memiliki kesan maskulinitas karena gerak seperti ini sering dilakukan oleh penari pria. Properti dengan menggunakan tongkat sering di jumpai pada gerak tari Jawa, Sunda, Kalimantan, dan Papua, serta daerah lain. Tongkat dapat berupa tombak atau sejenisnya. Tongkat atau tombak yang digunakan biasanya menunjukkan bahwa tari tersebut bertema peperangan. Gerak dengan level sedang. Semua penari melakukan gerak rampak dengan badan agak condong. Pose gerak seperti ini memberi kesan kokoh dan kuat. Gerak ini juga memberi kesan maskulinitas yaitu gerakan yang biasa ditarikan untuk peran laki-laki.
•Contoh Tarian Daerah Level Sedang:
Tari Piring Sumatra Barat
Tari Payung Sumatra Barat
Tari Tor-tor Sumatra Utara
Tari Andun Bengkulu
Tari Selampir Delapan Jambi
Tari Jangget Lampung
Tari Malinting Lampung
Tari Tanggai Sumatra Selatan
Tari Yapong Jakarta
Tari Jaipong Jawa Barat
Tari Serimpi Jogjakarta
Tari Bedhaya Jogjakarta
Tari Blambangan Cakil Jawa Tengah
Tari Gambyong Jawa Tengah
•Gerak berguling yang dilakukan dalam tari disebut dengan level rendah. Ketinggian minimal dicapai penari adalah pada saat rebah di lantai. Penari melakukan gerakan pada level rendah dengan melakukan gerakan berguling. Jadi level gerak yang dilakukan dapat dibagi menjadi tiga yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Level pada gerak berfungsi untuk membuat desain bawah dan atas sehingga gerak tari yang di lakukan tampak dinamis. Level gerak juga berhubungan dengan ruang, waktu, dan tenaga. Level dapat membentuk ruang. Untuk membentuk ruang mem- butuhkan waktu. Untuk membentuk ruang dan waktu tentu membutuhkan tenaga untuk dapat melakukan gerak sesuai dengan intensitasnya.
•Contoh Tarian Daerah Level Rendah:
Tari Saman Aceh
Tari Sekapur Sirih Jambi
3. Pola lantai garis lurus adalah menggunakan pola lantai secara lurus tanpa menyamping.
4. Pola lantai garis lengkung adalah gerakan pada saat menari melakukan lengkungan atau lingkaran pada saat menari.
5. Pola lantai dibuat untuk memperindah pertunjukan karya tari. Sehingga pembuatan pola lantai harus memperhatikan beberapa hal, yaitu:
- Variasi bentuk pola lantai
- Makna pola lantai
- Jumlah penari
- Ruangan atau tempat pertunjukan
- Gerak tari
Penjelasan:
Semoga membantu, maaf kalau salah, Terimakasih
Kalau boleh jadikan jawaban yang tercerdas, terimakasih
[answer.2.content]